Friday, July 18, 2008

Bahana lidah

Tiada kalam tanpanya,
Tiada rasa tanpa kewujudannya,
Diciptakan ia banyak hikmahnya,
Sungguh Maha Bijaksana yang menciptakannya,
Terkandung kebaikan dan keburukan darinya,
Puji, syukur, zikrullah, antara kebaikannya,
Umpat, fitnah, adu domba, kata nista antara keburukannya,
Lebih banyak keburukan yang ada padanya,
Namun setakat manakah kita mampu mengawalnya?

Ada yang pandai berkata-kata,
Ada yang yang hanya berdiam diri sahaja,
Tidak kurang juga lidahnya sentiasa basah,
Kerna banyak berzikir pada Allah Taala,
Namun sedarkah kita,
Banyak berkata-kata mungkin banyak silapnya,
Kalam yang banyak silapnya,
Maka banyaklah dosanya,
Barangsiapa banyak dosanya,
Maka nerakalah tempatnya,
Nabi kita juga telah berpesan :

((من كان يؤمن بالله واليوم الآخر فليقل خيرا أو ليصمت))

Ertinya : “Barangsiapa yang beriman kepada Allah dan juga hari kiamat,
maka ucapkanlah kata-kata yang baik atau (jika tidak mampu) hendaklah diam”


Sesungguhnya memang benar lidah itu tiada tulangnya,
Terlalu lembut untuk mengata nista, mengadu domba,
Serta memfitnah sesama saudara,
Memang manusia mudah lupa dengan firmanNya,
Justeru, jadikanlah iman dan akal dan kita sebagai 'tulangnya',
dan sebagai ‘penapis’ setiap kata-kata kita,
Supaya kita tidak terpesong dari tujuan penciptaannya,
Adakah kita sudah lupa?

Andaikata lidah diberi peluang untuk
berkata di akhirat sana,
alangkah teruknya kita menerima
balasan dariNya,
Na’uzubillah kita mohon dariNya,
Semuanya itu terpulang kepada kita,
Sama ada untuk memberatkan timbangan
pahala lidah atau sebaliknya,
Kerna banyak kalamullah dan sabda baginda nabi
yang bisa mengajarkan kita,
Mengenai bahana lidah, dosa dan pahalanya,
Apakah kita tidak menghiraukannya?

Bukanlah tulisan ini untuk menghentam sesiapa,
Cuma tujuanku satu sahaja,
Untuk memberi peringatan kepada diriku dan kalian semua,
Bukankah Khaliq kita telah berfirman dalam kitab suciNya:
((Berilah peringatan, sesungguhnya dengan memberi peringatan itu
akan memberi manfaat kepada orang yang beriman))

Oleh itu, jagalah bahasa kata kita,
Janganlah disalah guna.

Renung-renungkanlah.

0 kritikan / cadangan:

 

©2009 Islam Itu Indah | by TNB